Friday, May 07, 2010

ORANG TERKAYA DUNIA BUKAN DARI AMERIKA

Mencobalah untuk membaca karya orang, memahaminya, menyimpulkan dan akhirnya menirunya

Orang Terkaya Dunia Bukan dari Amerika


Hidayatullah.com--Carlos Slim, pengusaha asal Mexico, menjadi orang pertama dari luar Amerika Serikat (AS) sejak 1994 yang memimpin ranking orang terkaya dunia. Slim masuk dalam list milyuner dunia yang diterbitkan oleh majalah Forbes.

Menurut Slim, 70 tahun, yang membangun imperium telekomuniasi setelah membeli perusahaan telepon milik negara dua dekade lalu, keuntungannya meningkat dari $18.5 milyar tahun lalu menjadi $53 milyar.

Slim menggeser pendiri Microsoft Bill Gates ke posisi kedua, sementara investor Amerika Warren Buffet turun ke peringkat ketiga.

Penguasa telekomunikasi Meksiko yang dinobatkan sebagai orang terkaya dunia untuk pertama kalinya ini menunjukkan bakatnya berbisnis di usia 10 tahun ketika ia memenuhi kantongnya dengan peso dengan menjual minuman dan makanan ringan.

Jurubicara Carlos Slim menolak mengkonfirmasikan keuntungan yang diestimasi Forbes seraya menyatakan bahwa mereka tidak ingin "membuang waktu" untuk kalkulasi seperti ini, namun ia menyambut baik penobatan tersebut.

"Kami senang bahwa ia (Slim) dinilai sebagai pebisnis terbaik dunia," kata jurubicara Arturo Elias kepada BBC. "Ini berarti terdapat kepercayaan antarinvestor."

Helu, konglomerat asal Meksiko, pemilik America Movil, perusahaan raksasa di industri komunikasi mobile, mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffet untuk meraih peringkat pertama.

Kekayaan Carlos Slim Helu, mengutip Forbes pada 11 Maret 2010, diperkirakan mencapai senilai 53,5 miliar dolar AS. Naik 18,5 miliar dolar dalam kurun 12 bulan terakhir. Harga saham America Movil, yang Helu kuasai senilai 23 miliar dolar AS, naik 35 persen dalam setahun belakangan.

Sebelumnya, Bill Gates, pendiri perusahaan raksasa Microsoft merupakan salah satu dari 10 orang terkaya sejagad tahun 2009.

"Perekonomian global tengah memulih. Pasar-pasar uang kembali lagi, khususnya pasar baru," kata pimpinan redaksi majalah Steve Forbes. [irb/www.hidayatullah.com]

0 komentar: