Sunday, June 05, 2011

Nasionalisme dengan mencintai hutan

Oleh :WIYONO, S.Pd 
wiyonospd-civiceducation.blogspot.com



Merasa memiliki Indonesia dan bangga sebagai Warga Negara Indonesia, hari ini merupakan hari lingkungan hidup sedunia yang perlu diperingati sesuai apa yang bisa kita perbuat untuk negeri tercinta ini. Kita tentu tak melupakan bahwa Indonesia ini adalah Ibarat Untaian Zamrud Khatulistiwa yang kaya akan Flora dan Fauna yang khas Indonesia. Sehingga bisa menyadarkan bangsa ini untuk lebih bersyukur atas limpahan kekayaan alam yang membentang di tanah negeri ini.

Lihatlah dan nikmati kekayaan alam Indonesia, begitu tersebar Hutan belantara, rawa gambut yang menebar pesona keindahan pemandangan, dan diselingi nyanyian satwa menghiasi kehidupan Hutan. Tapi apa yang sekarang kita lihat, ekplorasi hutan sudah tak manusiawi hingga menyebabkan rusaknya hutan, bisa saja membawa bencana alam yang tak  dikira sebelumnya. Hutan seharusnya diperlakukan dengan baik dengan cara dilestarikan, menanam pohon kembali serta menjaga ekosistem yang ada. Itulah hutan yang membawa kehidupan yang lebih segar, alamiah dan mampu membersihkan udara dan sebagai paru - paru dunia.

Ternyata gerakan mencintai hutan ini telah banyak di propagandakan oleh banyak pihak, baik Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerintah, Lembaga / organisasi internasional yang konsen dan peduli terhadap lingkungan hidup. Program jangka panjang sebagai wujud cinta akan negara dengan mencintai hutan dan kehidupannya. Berbagai macam kegiatan digelar dengan tema dan nuansa cinta pada lingkungan hidup.

Mengapa harus mencintai lingkungan hidup, hutan dan kehidupannya, tentu sudah banyak manfaat, cerita di dalamnya, terus menjadikan kita lebih sadar , memahami dan mau melakukannya demi untuk kehidupan Indonesia yang lebih ramah terhadap lingkungannya. Pembangunan dilakukan dengan memperhatikan lingkungan hidup, mempertimbangkan ekosistem dan keseimbangan alam. Di wilayah perkotaan pembangunan yang begitu cepat dan pesat seolah - olah menjadikan hutan sebagai penyuplai bahan bangunan yang tak perlu di reboisasikan kembali berdampak meluas terhadap rusaknya lingkunga hidup dan hutan Tropis Indonesia.

Akhirnya sebagai bangsa, perlu menyadari dan lebih giat kembali untuk mencintai hutan. Wujudkan Indonesia Hijau dan berdamai dengan lingkungan.
sekian

2 komentar:

muhaimin said...

wah lagi menulis lingkungan pak, saya sebenarnya mau juga menulis tentang hutan di kalimantan. salam sukses selalu . dari tanah borneo

Wiyono said...

belajar nulis, aja kok. pak, thanks