Peristiwa nenek Minah yang hanya sekadar mengambil tiga biji kakao namun harus diproses dipengadilan. Kejadian seorang pegawai golongan 3A yang bekerja di dirjen pajak tetapi punya kekayaan 26 milyar. Tidak ketinggalan oknum-oknum di instansi kepolisian yang kini tengah menjadi tersangka makelar kasus. Semua itu menggambarkan situasi ketidakpercayaan tersebut
Demikian disampaikan oleh Sekjen Nasional Demokrat Syamsul Mu’arif, saat memberikan orasi kebangsaan pada acara wisuda lima SMK yang diadakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (28/4).
“Inilah yang menyebabkan terjadinya peristiwa Koja, Tanjung Priok. Inilah yang menimbulkan kerusuhan ribuan pekerja di Batam beberapa hari kemarin. Ini semua adalah fenomena kehidupan kebangsaan yang ada di Indonesia dewasa ini,” papar Syamsul.
Padahal, lanjutnya, bangsa ini adalah bangsa yang besar. Buya Hamka pernah berkata, Indonesia itu laksana surga yang ditaruh oleh Tuhan di dunia ini. Berbagai kekayaan alamnya, suku bangsanya, budayanya, begitu luar biasanya kayanya.
Oleh karena itu Syamsul mengajak kepada wisudawan untuk memperkuat aspek spiritual. “Tidak cukup dengan ilmu dan teknologi, tetapi kita memerlukan spirit sebagai modal dasar kebangsaan untuk mencintai tanah air kita ini,” tegasnya.
Adapun peserta wisuda pada kesempatan tersebut antara dari SMK Ristek Jaya, SMK Mercusuar, SMK Perbanas, SMK Pelayaran Dewa Ruci, serta SMIP Gita Wisata. Ada 1004 peserta Ujian Nasional (UN) tahun ini dari kelima SMK tersebut. dari 1004 tersebut hanya satu yang tidak meraih kelulusan.
“Ini prestasi yang luar biasa,” kata Syamsul.
Oleh karenanya Syamsul berharap di tangan anak-anak muda seperti inilah masa depan bangsa menemukan kejayaannya.
Kehadiran Nasdem dalam acara tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari Ketua Yayasan Korps Intelektual Pemuda Indonesia (YKIPI) Drs. Hartono Kosasih. Dalam kesempatan itu keduanya saling memberikan kenang-kenangan sebagai tanda cendera mata. Hadir mendampingi Sekjen dalam acara tersebut, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Nasdem Ferry M. Baldan bersama tim kerjanya Orri Bukhori. (008)
Demikian disampaikan oleh Sekjen Nasional Demokrat Syamsul Mu’arif, saat memberikan orasi kebangsaan pada acara wisuda lima SMK yang diadakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (28/4).
“Inilah yang menyebabkan terjadinya peristiwa Koja, Tanjung Priok. Inilah yang menimbulkan kerusuhan ribuan pekerja di Batam beberapa hari kemarin. Ini semua adalah fenomena kehidupan kebangsaan yang ada di Indonesia dewasa ini,” papar Syamsul.
Padahal, lanjutnya, bangsa ini adalah bangsa yang besar. Buya Hamka pernah berkata, Indonesia itu laksana surga yang ditaruh oleh Tuhan di dunia ini. Berbagai kekayaan alamnya, suku bangsanya, budayanya, begitu luar biasanya kayanya.
Oleh karena itu Syamsul mengajak kepada wisudawan untuk memperkuat aspek spiritual. “Tidak cukup dengan ilmu dan teknologi, tetapi kita memerlukan spirit sebagai modal dasar kebangsaan untuk mencintai tanah air kita ini,” tegasnya.
Adapun peserta wisuda pada kesempatan tersebut antara dari SMK Ristek Jaya, SMK Mercusuar, SMK Perbanas, SMK Pelayaran Dewa Ruci, serta SMIP Gita Wisata. Ada 1004 peserta Ujian Nasional (UN) tahun ini dari kelima SMK tersebut. dari 1004 tersebut hanya satu yang tidak meraih kelulusan.
“Ini prestasi yang luar biasa,” kata Syamsul.
Oleh karenanya Syamsul berharap di tangan anak-anak muda seperti inilah masa depan bangsa menemukan kejayaannya.
Kehadiran Nasdem dalam acara tersebut mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari Ketua Yayasan Korps Intelektual Pemuda Indonesia (YKIPI) Drs. Hartono Kosasih. Dalam kesempatan itu keduanya saling memberikan kenang-kenangan sebagai tanda cendera mata. Hadir mendampingi Sekjen dalam acara tersebut, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Nasdem Ferry M. Baldan bersama tim kerjanya Orri Bukhori. (008)
1 komentar:
Post a Comment