Mencobalah untuk membaca karya orang, memahaminya, menyimpulkan dan akhirnya menirunya
Kita akan memasuki tahun ajaran baru, berbagai persiapan sekolah telah dilakukan untuk memperolah siswa baru sebanyak mungkin, karena sekolah yang terletak di pinggiran masih banyak membutuhkan siswa baru yang terkadang tanpa seleksi bisa masuk ke sekolah negeri di tingkat kecamatan. Terdapat beberapa sekolah di tingkat Kecamatan pada satuan pendidikan SMP dan Mts bersaing berebut siswa (bermitra, kalau tak mau disebut bersaing). Sekolah - sekolah yang dalam posisi ini sejak awal sudah mempersiapkan diri untuk merekrut siswa baru dengan berbagai kretifitas dan kiatnya masing - masing. dengan tujuan siswa banyak masuk ke sekolah tersebut.
Menurut kajian refleksi penulis selama ini, upaya menggaet siswa dilakukan dengan berbagai hal sebagai berikut :
- sosialisasi sekolah dengan melancarkan slogan ke masyarakat dengan pendidikan "gratis"
- memberikan fasilitas tambahan di sekolah
- informasi prestasi sekolah dan kegiatan pengembangan diri
- kultur sekolah dan image sekolah yang diperkenalkan kembali ke masyarakat
point terakhir nampaknya menjadi point yang terbesar, yang akan dijadikan referensi masyarakat untuk menentukan anaknya masuk ke sekolah mana, terbiasa dengan pola kultur yang sudah terbentuk lama yanng ditemukan di sekolah sekolah pinggiran.
Kultur sekolah perlu terus dibangun untuk menggaet siswa masuk sekolah, walaupun siswa banyak bukan ukuran sebuah kualitas sekolah dan tidak menentukan prestasi sekolah.
Bagi sekolah yang tak ada persaingan, tinggal buka pendaftaran , siswa pun masuk dengan tanpa banyak pilihan sekolah. Inilah menjadi tantangan para pengelola sekolah yang harus mempersiapkan layanan sekolah yang profesional dan mewujudkan prestasi suatu sekolah.
Selamat berprestasi !
0 komentar:
Post a Comment