Pemahaman Konsep Demokrasi Pancasila

Oleh :WIYONO, S.Pd

wiyonospd-civiceducation.blogspot.com

Mempelajari Konsep Demokrasi Pancasila pada kelas X menimbulkan banyak pertanyaan / soalan yang perlu penjelasan aktual dalam praktek berdemokrasi di Indonesia. Siswa memahaminya dari lingkungannya bahwa praktek demokrasi banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan dari apa yang terdapat dalam teori .

Sangatlah dimaklumi kondisi ini mengingat  praktek berdemokrasi di Indonesia memang tak semulus konsepnya. Konsep diaplikasikan yang tak betul baik dalam penyelenggaraan negara maupun dalam pembangunan bangsa dan negara.

Terdapat berbagai aspek - aspek demokrasi Pancasila yang seharusnya dijadikan dasar berdemokrasi saat ini 

1. aspek formal, yang mencakup proses penunjukkan wakil rakyat melalui pemilu yang LUBER dan JURDIL sesuai dengan aturan yang berlaku
2. aspek material, menyangkut isi dan penghargaan terhadap HAM, sebagai subyek dan obyek demokrasi
3. aspek normatif, berdasarkan norma dan kriteria dalam mencapai tujuan negara
4. Aspek optatif, terciptanya negara hukum, welfare state, dan culture state
5. aspek organisasi, memiliki lembaga / wadah dan tempat untuk berdemokrasi
6. aspek kejiwaan, semangat yang telah dan yang dikehendaki oleh UUD 1945, penyelenggara dan para pemimpin partai politik.

Bagaimanakah dalam prakteknya sekarang ? apakah aspek tersebut masih menjadi acuan berdemokrasi ? dan bagaimanakah dengan perkembangan demokrasi di Indonesia ? Inilah beberapa soalan yang harus dicari oleh siswa untuk menjawab soalan tersebut.

Hingga pada akhirnya pemahaman ini, hanya bisa berharap dan optimisme generasi penerus untuk berdemokrasi dengan mengedepankan pada tujuan negara yakni negara hukum, welfare state , dan culture state. Sebagai tanggung jawab sebagai manusia yang terdidik di masa yang akan datang.