Oleh :WIYONO, S.Pd
wiyonospd-civiceducation.blogspot.com Berawal dari pemikiran ala saya, ketika mengajar di lokal ternyata didapati ruang belajar yang mlempem, loyo, dan tak ada greget serta semangat belajar.
Jika hal ini dilakukan pembiaran (lantak) akan menjadi penyakit kronis di sebuah kelas dan untuk selanjutnya akan melekat label kelas yang negatif bagi semua guru.
Predikat kelas negatif yang tak dibanggakan oleh setiap guru.
Tapi Guru tak akan kehilangan kreatifitasnya untuk bertarung dengan kondisi kelas yang tak mendukung proses pembelajaran.
beginilah hasilnya :
Ruang kelas sebagai tempat seorang guru beraktifitas dalam kesehariannya untuk memberikan materi pelajaran. Dari sinilah Guru mampu meunjukkan secara maksimal untuk memajukan pendidikan. Bergerak dari Lokal Guru mendedikasikan untuk perubahan .
Membuat skenario kelas heboh, menjadi obat mujarab penyakit kronis yang di derita oleh sebuah kelas. Apa sih kelas Heboh itu ? Inilah pendapat versi saya :
Kelas yang ditandai dengan aktifitas Variatif dan interaktif antar siswa , pembelajaran yang kolaboratif yang mengedepankan Kreatifitas bebas dalam menerima materi. Biasanya dibarengi dengan penggunaan metode permainan edukasi di kelas yang melibatkan secara fisik dan pikiran.
Pengambilan dan penyerapan informasi pengetahuan, merumuskan sederet konsep dilakukan siswa dengan resiko konsep itu masih lemah, bias dan kabur dikarenakan di kemas dalam bentuk permainan edukasi. Tugas Guru lah yang akan mengarahkan, mengambil kata kunci dan memberikan penguatan pada konsep yang diketemukan anak dalam sebuah permainan edukasi.
Tapi skenario ini membutuhkan alokasi waktu yang tepat serta, Guru harus mampu mengawasi anak agar tidak bermain di luar yang sudah diskenariokan sebelumnya. Efek metode ini terkadang bisa mengganggu kelas yang berdekatan. Kelas Heboh ini terkadang juga hasilnya tak lebih baik dengan metode konvensional.
Minimal mampu memberikan variasi pembelajaran interaktif dalam kelas.
semoga
0 komentar:
Post a Comment